Pendidikan Pengawasan Partisipatif, Wadah Kolaborasi Bawaslu Dengan Pemuda
|
PASURUAN - Pendidikan Pengawasan Partisipatif merupakan wadah kolaborasi antara Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dengan pemuda khususnya pemilih pemula dalam meningkatkan fungsi pencegahan dan pengawasan.
Hal ini disampaikan Anggota Bawaslu Kota Probolinggo, Putut Gunawarman saat menjadi narasumber pada kegiatan Pendidikan Pengawasan Partisipatif Tahun 2023 Bawaslu Republik Indonesia sebagai wujud nyata Implementasi Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 bertempat di Ascent Premiere Hotel, Kota Pasuruan, selasa 10/10 s.d rabu 12/10/2023.
Acara dihadiri oleh kurang lebih 80 peserta yang berasal dari 9 Kab/Kota se-Jawa Timur dari berbagai unsur organisasi dan komunitas pemuda, Kota Probolinggo termasuk salah satu dari 9 Bawaslu Kab/Kota yg menghadirkan 9 peserta dr beberapa unsur organisasi/komunitas diantaranya GMNI, HMI, IPPNU, PRC, Wirojalu, DMI, IPM dan Teater Gembok.
Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat dalam hal ini khususnya pemuda sadar akan pentingnya menjaga perilaku yang dapat merusak sendi-sendi demokrasi, sehingga mampu mendorong Pemilu yang berkualitas dan bermartabat.
“Di sini kita sadar bahwa bawaslu tidak dapat melakukan pengawasan secara optimal dikarenakan keterbatasan personel, sehingga membutuhkan peran serta pemuda agar turut andil dalam melakukan pengawasan,” kata Putut.
Diharapkan kegiatan ini memberikan kesadaran partisipasi pemuda pada organisasi maupun komunitas masing-masing untuk turut melakukan pengawasan mengawal proses demokrasi ke arah yang lebih baik.
“Keterlibatan pemuda dalam setiap tahapan pemilu menjadi langkah strategis untuk mengawal proses demokrasi sehingga dapat menghasilkan pemimpin yang amanah dan berkualitas,” pungkas Putut.
Penulis: Bayu (Humas)