Menjadi Narasumber Pendidikan Politik Pemilih Pemula, Bawaslu Kota Probolinggo Ajak Pemilih Pemula Kawal Tegaknya Demokrasi Melalui Pengawasan Partisipatif

PROBOLINGGO - Dalam rangka mengenalkan agenda pemilihan umum serentak tahun 2024 kepada pemilih pemula, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) gelar Sosialisasi Pendidikan Politik bagi Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Probolinggo, Selasa (4/4) pagi di aula kantor setempat. Tiga narasumber dihadirkan sebagai pemateri diantaranya dari Ketua DPRD Kota Probolinggo, KPU Kota Probolinggo dan Bawaslu Kota Probolinggo.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai pengetahuan dan tindakan dalam mengaktualisasikan Pancasila pada pelaksanaan pemilu dan pilkada tahun 2024 mendatang, serta menciptakan agen perubahan dalam melestarikan nilai Pancasila dalam kehidupan berdemokrasi.

Hadir sebagai narasumber dari Bawaslu Kota Probolinggo, Azam Fikri menyampaikan materi yang berjudul Pengawasan Partisipatif Sebagai Upaya Mencegah Pelanggaran dan Potensi Konflik Pada Pemilu Serentak 2024.

Saat pemaparan materi Azam menyampaikan bahwa "Dalam rangka memperoleh hasil pemilu yang demokratis dan memastikan bahwa penyelenggaraan berlangsung secara umum, bebas, rahasia, Jujur dan adil (luber Jurdil), tentu dalam setiap kegiatan tersebut Bawaslu memiliki strategi  dalam mewujudkannya yaitu dengan pencegahan, pengawasan dan penindakan dengan melalukan himbauan selanjutnya pemetaan kerawanan, koordinasi, sosialisasi dan pengawasan partisipatif", ucapnya.

"Keterlibatan masyarakat dalam pengawasan dan merespon berbagai fenomena yang menjadi problematika yang penuh dinamika dalam penyelenggaraan Pemilu sebagai upaya mewujudkan kedaulatan berada ditangan rakyat dan pemilu yang adil serta berkualitas", tambahnya.

Harapannya, melalui sosialisasi ini, para pemilih pemula, terutama anggota Purna Paskibraka, dapat lebih memahami proses demokrasi dan pentingnya aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam pelaksanaan pemilu dan pilkada, serta terlibat untuk mengawal tegaknya tonggak demokrasi bangsa yang salah satunya melalui pengawasan partisipatif.
(Bayu/Humas)