Konsisten, Bawaslu Jawa Timur lakukan Diskusi Seri-16 Dengan Tema Logistik
|
Probolinggo – Kamis (30/9). Tetap istiqomah, Bawaslu Provinsi Jawa Timur adakan diskusi mingguan seri-16. Mengambil tema Pengawasan Penyelenggaraan Logistik, dengan tuan rumah kali ini Bawaslu Kabupaten Jombang dan Madiun. Bawaslu Kota Probolinggo sebagai peserta mengikuti secara daring hingga akhir.
Kegiatan diskusi yang secara rutin dilaksanakan setiap hari kamis di ikuti oleh Bawaslu Kabupaten/Kota se-Jawa Timur dan Beberapa KPU di Jawa Timur.
Menghadirkan Narasumber Tri Hendra Wahyudi (Dosen Universitas Brawijaya Malang), Athoillah (ketua KPU kabupaten Jombang) dan Nur Anwar selaku ketua Bawaslu bertidak sebagai moderator.
Pada kesempatan tersebut Hendra menjelaskan bahwa Pemilu merupakan proses pengganti suara pemilih menjadi kursi penyelenggara negara baik di tingkat Nasional maupun tingkat Daerah.
Lebih jelas ia menyebut bahwa logistik merupakan salah satu faktor penentu untuk terselenggaranya pemilu yang mana terdapat beberapa proses.
"Proses tahapan logistik dimulai dari proses perencanaan, penganggaran, pengadaan, pendistribusian dan penyimpanan. Logistik pemilu itu sendiri berfungsi untuk melindungi, menghormati setiap suara pemilih. Logistik pemilu harus tepat jumlah, tepat jenis ,tepat sasaran, tepat waktu, tepat kualitas dan efisiensi, sesuai dengan prinsip logistik yang tertuang dalam PKPU 15 tahun 2018, ” pungkasnya.
Masih menurut hendra, tahapan logistik pemilu untuk menetapkan standart serta kebutuhan pengadaan dan pendistribusian merupakan wewenang nya KPU. Sedangkan dalam pengadaan dan pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan pemilu berdasarkan norma, standart, prosedur dan kebutuhan yang telah ditetapkan oleh KPU adalah wewenang sekretariat jenderal KPU, sekretariat KPU provinsi, dan sekretariat Kanupaten/Kota. (Br)