Hadiri Undangan Pelantikan PMII, Bawaslu Kota Probolinggo Juga Tindak Lanjuti MoU
|
KRAKSAAN - Bawaslu Kota Probolinggo hadiri pelantikan Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Jum’at (3/12/2021) siang. Prosesi pelantikan digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Masduqiyah, Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan.
Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PMII Muhammad Abdullah Sukri atau Gus Abe, memimpin langsung prosesi pelantikan yang dikemas sarasehan dan launching website dengan tema ‘Mempertahankan PMII di Era Inovasi’ itu.
Pada kesempatan itu Bawaslu Kota Probolinggo dihadiri oleh Azam Fikri, Ilmiyah dan Staf. Selain Ikatan Alumni PMII (IKAPMII) Probolinggo dan Majelis Pembina Cabang (Mabincab), juga hadir sejumlah kader PMII tapal kuda, dan beberapa unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten dan Kota Probolinggo.
Pasca dilantik, Ketua Umum PC PMII Probolinggo Raya periode 2021– 2022 Mohamad Zia Ulhaq berjanji, PMII Probolingo akan tetap ‘concern’ melakukan pengawalan berasas nalar kritis transformatif dan inovatif. Terutama dinamika yang berkaitan dengan ketimpangan sosial dan masalah lingkungan.
“ini menjadi PR PMII kedepan untuk melakukan pengawalan terhadap ketimpangan sosial yang masih terjadi, terutama di kalangan masyarakat umum dan juga di struktur PMII Probolinggo sendiri,” kata Yayak, begitu ia biasa dipanggil.
Di lokasi yang sama, Gus Abe menyerukan agar PC PMII Probolinggo tetap membangun sinergi dengan PKC PMII Jawa Timur dan konsisten menganyomi kader. Langkah itu menurutnya, dapat membantu PMII Probolinggo bertahan dan berjuang di era globalisasi.
“Era sekarang serba terbuka, termasuk dalam berkompetisi. Oleh karena itu, skill sangat penting dimiliki oleh kader PMII, karena ketika tidak memiliki skil, maka sulit untuk eksis di era yang cepat berubah ini,” tutur pemuda kelahiran 5 Oktober 1991 silam itu.
Bahkan, lanjutnya, aktivis sekalipun namun tanpa dimodali skill mumpuni ketika kembali ke masyarakat, maka gerakannya selama menjadi pegiat organisasi idak akan berguna. Sebaliknya, akan dipandang sebagai mahasiswa gagal oleh masyarakat. Di sela itu, Bawaslu Kota Probolinggo yang di wakili oleh Ketua Azam Fikri juga membahas tindak lanjut kerja sama di bidang kepemiluan dan pengawasan partisipatif, yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya. Keduanya bersepakat menindaklanjuti kerjasama tersebut dalam waktu dekat.(AH/Humas)