Dukung Pengawasan Pemilu, IMM Teken MoU dengan Bawaslu
|
Probolinggo – Program Bawaslu untuk mengajak masyarakat berpartisipasi seluas-luasnya untuk ikut mengawasi proses dan tahapan Pemilu Serentak 2024 mendatang ditanggapi positif oleh beberapa organisasi kemasyarakatan maupun kemahasiswaan, salah satunya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Probolinggo. Bawaslu pun menyambut komitmen ini melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), di Media Center Bawaslu Kota Probolinggo pada (19/11/2021).
Dalam sambutannya, Samsun Ninilouw Kordiv. Hukum, Penindakan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa berharap, penandatanganan MoU yang baru saja dilakukan, bukan sekedar acara seremoni saja. “Jangan berhenti pada acara ini saja, tetapi harus ada kegiatan yang ditindaklanjuti secara nyata dan konkrit dalam bentuk SPK (Surat Perjanjian Kerjasama), karena banyak hal dalam Pemilu maupun Pemilihan yang dijadikan bahan diskusi,” ujarnya
Sementara itu, Ketua IMM, Izzuddin Ibnu Abdis Salam turut memberikan sambutannya bahwa pihaknya menilai kerjasama dengan Bawaslu sangatlah penting, mengingat Bawaslu mempunyai peran strategis ke depan. Ia pun optimis dengan MoU ini, maka kerjasama yang dibangun akan membuahkan hasil positif. Pihaknya, mengaku siap berpartisipasi dalam pengawasan Pemilu dengan sejumlah kader di seluruh Kota Probolinggo.
“Setiap elemen masyarakat harus saling berkontribusi dalam proses pemilu, apalagi mahasiswa yang merupakan agen of change dimana akan membawa perubahan yang lebih baik, khususnya kader IMM harus menjadi pelopor dalam setiap langkah kemajuan negeri ini,” ujarnya
Pada kesempatan yang sama, Ketua Bawaslu, Azam Fikri, menyambut baik komitmen organisasi untuk siap berpartisipasi dalam proses pengawasan Pemilu. Beliau menyampaikan bahwa inti dari tugas Bawaslu adalah upaya pencegahan, pengawasan dan penyelesaian sengketa.
“Apa yang kami lakukan hari ini adalah upaya pencegahan dengan pelibatan seluruh elemen masyarakat terutama dari akademisi seperti IMM supaya terwujud pemilu yang demokratis, berintegritas dan bermartabat sesuai azas luber jurdil,” tutupnya
Seusai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Pengembangan dan Pemanfaatan Sumber Daya Dalam Pendidikan Politik dan Demokrasi serta Pengawas Partisipatif, dilanjut dengan acara diskusi secara terbuka mengenai kepemiluan. Beberapa peserta tampak antusias dalam diskusi ini dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang variatif dari studi kasus yang diamati oleh masing-masing peserta terkait proses tahapan pemilu selama ini. (IRA/Humas)