Lompat ke isi utama

Berita

Debat Kedua Paslon Pilwali Kota Probolinggo digelar, Fokus ke Pemberdayaan Pemuda dan Ekonomi Kreatif

Debat Publik kedua Keempat Paslon Pilwali Probolinggo pada Sabtu (15/11) malam di gedung Widya Hardja

Debat Publik Kedua Keempat Paslon Pilwali Probolinggo pada Sabtu (15/11) malam di gedung Widya Hardja

Probolinggo–KPU Kota Probolinggo telah usai menggelar debat publik kedua untuk para calon Walikota dan Wakil Walikota Probolinggo pada Selasa, (15/11/2024) malam di Gedung Widya Hardja. Acara ini menjadi wadah bagi empat pasangan calon (paslon) untuk memaparkan visi dan misi mereka terkait isu strategis, seperti pengembangan ekonomi kreatif, UMKM, serta pemberdayaan pemuda dalam era digitalisasi. 

Anggota Bawaslu Kota Probolinggo Putut Gunawarman Fitrianta dan Ade Nurwahyudi beserta staf hadir untuk menyaksikan proses debat berlangsung selama kurang lebih 3 jam lamanya.

Terdapat 7 subtema pada debat publik kedua ini, yakni pengembangan minat bakat anak muda, fasilitas publik pendukung era digitalisasi, pengembangan dan pembangunan ekosistem ekonomi kreatif, penguatan UMKM dan pasar sebagai pilar ekonomi kerakyatan, penguatan kebudayaan lokal sebagai identitas daerah, membangun kepariwisataan berbasis kebudayaan lokal, dan penciptaan ketertiban umum dan perlindungan masyarakat.

Segmen debat kali ini tidak berbeda dengan debat sebelumnya.  Dimulai dengan pemaparan visi-misi dan program masing-masing paslon, tanya jawab antarpaslon, dan penyampaian pernyataan penutup.

Ketua KPU Kota Probolinggo Radfan Faisal dalam sambutannya mengungkapkan salah satu tema yang diangkat yaitu tentang pemuda. Berdasarkan catatan KPU, dari 179.416 daftar pemilih tetap (DPT) di Kota Probolinggo, 56 persennya adalah pemuda.

"Atas hal itu, isu-isu ini menjadi fokus utama dalam debat kali ini. Sebagai upaya mendengar aspirasi dan kebutuhan generasi muda di Kota Probolinggo," Ungkapnya.

Anggota Bawaslu Kota Probolibggo beserta staf saat lakukan pengawasan jalannya debat publik kedua

Radfan menambahkan, harapan KPU Kota Probolinggo masyarakat terutama kalangan muda memahami visi-misi dan program para paslon, untuk dapat menentukan pilihan mereka pada pemungutan suara 27 November 2024 mendatang. (Ivone/Humas)

Penulis: Ivone