Cangkruan Seri ke-10, Putut Tekankan Hal Ini!
|
Kota Probolinggo – (Bawaslu Kota Probolinggo) - Diskusi rutin bertajuk Cangkruan Demokrasi kembali digelar oleh Bawaslu Jawa Timur pada Senin, 1 September 2025 secara daring. Seri ke-10 kali ini mengangkat tema “Strategi Publikasi Data Pengawasan di Website dan Media Sosial yang Efektif dan Efisien”. Kegiatan ini diikuti oleh jajaran pengawas pemilu se-Jawa Timur sebagai ruang berbagi pengalaman dan memperkuat kolaborasi pengawasan partisipatif.
Dalam sambutan pembuka, Anggota Bawaslu Jatim, Dwi Endah Prasetyowati, menekankan pentingnya keterbukaan informasi dan diseminasi data pengawasan ke publik.
“Penting bagi kita untuk mengabarkan setiap data pengawasan di website dan media sosial. Agar publik tahu dan memahami bahwa kita telah bekerja dengan baik,” ujarnya.
Diskusi yang berlangsung sejak pukul 13.00 hingga 16.00 WIB ini menghadirkan empat narasumber dari jajaran Bawaslu kabupaten/kota, yaitu:
Putut Gunawarman Fitrianta, Anggota Bawaslu Kota Probolinggo
Syafiuddin, Anggota Bawaslu Surabaya
Khomisa Kurnia Indra, Anggota Bawaslu Banyuwangi
Mochammad Masyuri, Anggota Bawaslu Bangkalan
Sebagai narasumber pertama, Putut Gunawarman Fitrianta memaparkan materi “Strategi Efektif dan Efisien Publikasi Data Pengawasan Bawaslu di Era Digital.” Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya mengelola data pengawasan agar tidak hanya tersimpan, tetapi juga tersampaikan dengan baik kepada publik.
“Data yang tidak dipublikasikan dengan baik = data yang tidak ada. Agar publik percaya, Bawaslu harus mampu mengubah data pengawasan menjadi narasi yang bisa dimengerti dan dipercaya,” tegasnya.
Lebih lanjut, Putut menyampaikan beberapa rekomendasi strategis yang bisa diterapkan oleh Bawaslu di semua tingkatan, yaitu:
Integrasi sistem pengawasan untuk mendorong publikasi data secara otomatis dan cepat
Edukasi publik melalui konten visual yang kuat dan mudah dipahami
Membangun tim kecil publikasi data digital di setiap tingkat Bawaslu
Penyusunan SOP publikasi data pengawasan yang dilakukan secara berkala dan tematik
Cangkruan Demokrasi ke-10 ini menjadi forum yang memperkuat semangat transparansi dan akuntabilitas dalam kerja-kerja pengawasan pemilu. Melalui strategi komunikasi digital yang tepat, Bawaslu diharapkan mampu menjangkau publik lebih luas dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi di Indonesia. (Ivone/Humas)
Penulis: Ivone