Belajar dari Pemilu 2024, Bawaslu Kota Probolinggo Minta BPBD Petakan Lokasi Rawan Banjir
|
Kota Probolinggo — (Bawaslu Kota Probolinggo) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Probolinggo melakukan kunjungan dan diskusi koordinatif ke Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo pada Selasa, (25/11). Kegiatan ini bertujuan memperkuat kerja sama lintas sektor dalam mengantisipasi potensi kerawanan yang dapat memengaruhi kelancaran tahapan Pemilu mendatang.
Pertemuan diawali dengan sambutan dari Sekretaris BPBD, Dedy Ristantama, yang menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana terutama pada momentum besar seperti pemilu. Ia menegaskan bahwa BPBD siap memberikan dukungan mitigasi dan informasi kebencanaan kepada Bawaslu.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua Bawaslu Kota Probolinggo Johan Dwi Angga, yang menyoroti pentingnya koordinasi dengan BPBD untuk memastikan setiap tahapan pemilu berjalan aman, tertib, dan responsif terhadap situasi darurat.
Memasuki sesi diskusi, perwakilan BPBD menyampaikan pemaparan materi terkait mekanisme penanggulangan bencana, sistem informasi kebencanaan, serta prosedur respons cepat di lapangan.
Pada sesi tanya jawab, beberapa staf Bawaslu menyinggung pengalaman Pemilu 2024, di mana sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) mengalami banjir akibat hujan pada hari pencoblosan. Mereka mempertanyakan peran BPBD dalam membantu pemetaan TPS rawan bencana serta langkah antisipatif yang dapat dilakukan sejak tahap perencanaan.
BPBD menegaskan komitmennya untuk memberikan data kerawanan wilayah, termasuk potensi banjir, dan siap terlibat dalam identifikasi lokasi TPS yang berisiko. Sinergi ini diharapkan mampu meminimalisasi gangguan akibat kondisi cuaca ekstrem pada hari pemungutan suara.
"BPBD memiliki sistem informasi kebencanaan yang diperbarui secara real-time. Kami siap membuka jalur komunikasi khusus dengan Bawaslu untuk memberikan peringatan dini, termasuk prakiraan cuaca dari BMKG, sehingga langkah antisipatif dapat dilakukan lebih cepat." ujar Dedy.
Kunjungan tersebut menghasilkan komitmen bersama dan upaya tindak lanjut antara Bawaslu dan BPBD untuk memperkuat pertukaran informasi, koordinasi lapangan, serta langkah-langkah preventif guna memastikan Pemilu di Kota Probolinggo berlangsung aman, tertib, dan siap menghadapi berbagai kemungkinan kondisi darurat dengan membuat rancangan perjanjian kerjasama (MoU) diantara kedua belah pihak. (Ivone/Humas)
Penulis: Ivone