Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu se-Jawa Timur Launching Pemetaan Kerawanan Pemilihan 2024, Putut Jabarkan Kerangka Analisis Kerawanan Kota Probolinggo

Putut Saat Memberikan Paparan Pemetaan Kerawanan Pilkada 2024

Putut Saat Memberikan Paparan Pemetaan Kerawanan Pilkada 2024

KOTA PROBOLINGGO – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Probolinggo, membuat Pemetaan Kerawanan dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Pemetaan kerawanan ini, didasarkan atas pemetaan pada pelaksanaan Pilkada dan Pemilu sebelumnya. Pemetaan ini mengidentifikasi berbagai faktor yang dapat menyebabkan konflik, kecurangan, atau gangguan dalam proses pemilihan. 

“Penting dalam memetakan potensi kerawanan di Kota Probolinggo, melakukan proyeksi dan deteksi dini terhadap potensi kerawanan yang muncul, serta menjadi basis untuk program pencegahan dan pengawasan.” Ungkap Putut Gunawarman Fitrianta Anggota Bawaslu Kota Probolinggo dalam paparannya saat Launching Pemetaan Kerawanan Pemilihan 2024 di Hotel Bromo View pada Minggu (18/8).

Acara dihadiri oleh PJ Walikota Probolinggo, Anggota Forkopimda, Perangkat Daerah Terkait, Partai Parlemen, Organisasi Masyarakat, Organisasi Kepemudaan, Akademisi serta berbagai media yang turut hadir dan memberitakan Press Release yang diluncurkan Bawaslu Kota Probolinggo di akhir acara. 

Lanjut, Putut menyampaikan bahwasannya identifikasi yang dilakukan terhadap data IKP Tahun 2024 bahwa dari 61 indikator kerawanan penyelenggaraan pemilu yang terdapat dalam IKP Tahun 2022, terdapat delapan indikator kerawanan yang berpotensi bisa terjadi pada Pemilihan Tahun 2024 di Kota Probolinggo antara lain, kerawanan adanya laporan politik uang yang dilakukan peserta/timses, kerawanan adanya peserta pemilu yang tidak melaporkan dana kampanye, kerawanan adanya sengketa proses pemilu/pilkada, kerawanan adanya konflik antar pendukung peserta/paslon, rekomendasi Bawaslu terkait ketidaknetralan ASN/TNI/Polri, kerawanan adanya komplain dari saksi saat pemungutan/ penghitungan, kerawanan adanya penghitungan suara ulang di pemilu/pilkada dan kerawanan adanya pelanggaran lokasi kampanye oleh peserta.

“Atas adanya 8 indikator kerawanan ini, paling dominan kerawanan ada pada adanya laporan politik uang yang dilakukan peserta/timses” papar Putut dengan menunjukkan grafik skor indikator kerawanan.

 Dari hasil pemetaan kerawaan yang telah dilakukan, Bawaslu Kota Probolinggo membuat langkah antisipasi untuk mencegah terjadi pelanggaran pada pemilihan Tahun 2024, salah satunya meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan pengawasan dalam bentuk Pengawasan Partisipatif pada semua segmen

“Maka besar harapan kami tentang adanya Pemetaan Kerawanan Pemilu (PKP) ini agar dapat menjadi rujukan bersama maupun gambaran umum yang komprehensif bagi berbagai pihak & masyarakat dalam menghadapi tantangan pemilu, demi terwujudnya pesta demokrasi yang aman, tertib, dan berintegritas.” Tutup pria kelahiran Surabaya ini. (Ivone/Humas)

Penyerahan Buku Pemetaan Kerawanan Pemilihan 2024 kepada Anggota Forkopimda

Penulis: Ivone

Editor: Putut