Bawaslu Kota Probolinggo Gelar Ngabuburit Pengawasan, Refleksi Nilai Demokrasi
|
Kota Probolinggo (Bawaslu Kota Probolinggo) - Bawaslu Kota Probolinggo menggelar kegiatan inovatif bertajuk Ngabuburit Pengawasan sebagai bentuk edukasi politik bagi masyarakat, khususnya pemilih pemula, dan juga diikuti oleh organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan, lurah dan beberapa stakeholder lainnya. Ngabuburit Pengawasan dilaksanakan pada bulan ramadhan yaitu Rabu (19/3/2025).
Kegiatan ini mengangkat tema “Refleksi Peningkatan Nilai-Nilai Demokrasi di Kota Probolinggo,” digelar di Kantor Bawaslu Kota Probolinggo dengan memanfaatkan ruang PPID dan Podcast. Bertepatan dengan momentum bulan Ramadan, masyarakat terbiasa menghabiskan waktu menjelang berbuka puasa dengan berbagai aktivitas khususnya di sore hari menjelang berbuka puasa.
Anggota Bawaslu Kota Probolinggo, Putut Gunawarman Fitrianta menjelaskan konsep ini diinisiasi untuk mengisi waktu ngabuburit dengan diskusi yang bermanfaat mengenai evaluasi pemilu dan pemilihan kepala daerah yang baru saja berlangsung.
"Momentum bulan Ramadan ini luar biasa. Masyarakat identik dengan ngabuburit, mencari takjil sambil menunggu berbuka. Sembari kami lakukan sosialisasi edukasi kepada masyarakat melalui zoom meeting, sekretariat telah menyiapkan takjil dan makan buka puasa untuk dibagikan kepada ke jalanan sekitaran kantor,” jelasnya.
Ia mengatakan kegiatan evaluasi pasca Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah kali ini dengan mengundang narasumber dari anggota KPU Kota Probolinggo, Mat Rosit.
Selain Ngabuburit Pengawasan, Bawaslu juga merancang berbagai program edukatif lainnya, seperti program magang bagi mahasiswa untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang demokrasi dan kepemiluan.
Menurutnya, pemilih pemula memiliki potensi yang besar dalam menentukan arah demokrasi.
Putut menegaskan bahwa tugas Bawaslu tidak berhenti meskipun tahapan pemilu telah selesai. Di luar masa tahapan, Bawaslu tetap berperan dalam edukasi demokrasi. Sebab, tanpa adanya tahapan Pemilu bukan berarti tidak bekerja. "Tanggung jawab kita adalah menjaga kualitas demokrasi, lewat edukasi ini, kita harapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengawasan pemilu semakin meningkat," tutupnya. (Ivone/Humas)
Penulis: Ivone