Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Jatim Cetuskan “Selasa Berkebaya” di Semua Jajaran

Johan Dwi Angga beri dukungan program Bawaslu Jatim "Selasa Berkebaya" pada Selasa, 10 Juni 2025

Johan Dwi Angga Ketua Bawaslu Kota Probolinggo beri dukungan program Bawaslu Jatim "Selasa Berkebaya" pada Selasa, 10 Juni 2025

Kota Probolinggo – (Bawaslu Kota Probolinggo) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jatim mencetuskan program khusus pengawas perempuan untuk mengenakan kebaya setiap hari Selasa, dan dimulai Selasa 10 Juni 2025. 

Hal ini berdasar pada United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) secara resmi  telah menetapkan  “Kebaya: Pengetahuan, Keterampilan, Tradisi, dan Praktik” menjadi bagian dari daftar Warisan Budaya Takbenda (WBTb).

Keputusan ini diumumkan dalam sidang ke-19 Session of the Intergovernmental Committee on Intangible Cultural Heritage (ICH) yang berlangsung di Asunción, Paraguay, 4 Desember 2024.

Selasa Berkebaya

Perlu diingat kembali sejarah Indonesia bahwa pada masa penjajahan Belanda, kebaya menjadi busana identitas perempuan pribumi, baik di lingkungan bangsawan maupun masyarakat biasa. Model kebaya saat itu dikenakan bersama kain batik sebagai bawahan, dan menjadi simbol kehormatan serta kelembutan perempuan. Perempuan-perempuan penting dalam sejarah Indonesia, seperti Raden Ajeng Kartini dan Dewi Sartika, juga dikenal kerap mengenakan kebaya, menjadikannya ikon emansipasi perempuan di masa kolonial.

Dalam kesempatan ini humas Bawaslu Kota Probolinggo turut meminta statement kepada Alumni Srikandi Bawaslu Kota Probolinggo Periode 2018 – 2023, yang kini menjabat menjadi Anggota KPU Kota Probolinggo, Ilmiyah.

“Di hari ini, marilah kita kenakan kebaya dengan bangga sebagai ekspresi budaya Indonesia. Saya Ilmiyah anggota Bawaslu kita Probolinggo periode 2018 - 2023 mendukung program Bawaslu Provinsi Jatim, “Selasa Berkebaya” untuk Srikandi pengawas pemilu, mari kita bersama-sama melestarikan warisan budaya Indonesia,” ujarnya.

Ketua Bawaslu Kota Probolinggo turut mengapresiasi gagasan ini, mengingat kebaya merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang nyaris terabaikan. 

"Selasa Berkebaya adalah salah satu program inovatif dari Bawaslu Provinsi Jawa Timur yang bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan kebaya sebagai warisan budaya Indonesia. Dengan memakai kebaya setiap hari Selasa, kami ingin menunjukkan komitmen kami dalam menjaga dan melestarikan budaya Indonesia, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan warisan budaya,” ungkap Johan.

Lebih lanjut Johan mengutarakan dukungan dan komitmennya “Selasa Berkebaya” ini.

“Sebagai Ketua Bawaslu Kota Probolinggo, saya sangat mendukung program ini dan berkomitmen untuk melaksanakan program Selasa Berkebaya di tingkat kota. Dengan demikian, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam melestarikan budaya Indonesia, serta meningkatkan citra positif Bawaslu sebagai lembaga yang peduli dengan budaya dan warisan bangsa." tutupnya. (Ivone/Humas)

Penulis: Ivone

Editor: Johan Dwi Angga