Ikhwanul: “Pengelolaan Arsip Juga Harus Dilakukan di Tingkat Panwaslu”

Probolinggo – Pentingnya membuat perencanaan program kerja dan anggaran biaya untuk pelaksanaan kegiatan selama 1 tahun mendatang dan penyimpanan arsip keuangan dengan baik, Bawaslu Kota Probolinggo mengadakan rapat dengan mengundang Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Probolinggo dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Probolinggo. Rapat diadakan di Kantor Bawaslu Jl. A. Yani No 35 Kota Probolinggo pada Kamis (12/11).

“Kami mengadakan rapat ini supaya semua staf mengetahui bagaimana pembuatan renja yang tepat dan bagaimana pengelolaan arsip keuangan yang baik. Hal ini tidak boleh dilalaikan karena akan bermasalah dikemudian hari.” ungkap Budi selaku Koordinator Sekretariat Bawaslu Kota Probolinggo.

Pada kesempatan ini, Eko Prasetyo selaku Kasubbid Pengelolaan Belanja Tidak Langsung di BPPKAD menyampaikan, “Penyusunan Renja pada awal tahun caturwulan pertama yaitu Bulan April dari APBD untuk tahun berikutnya. Awal mula atau embrionya dari APBD Pemerintah.”pungkasnya.

“Renja berisi program-program kegiatan Bawaslu sesuai dengan juknis atau pedoman penyusunan anggaran Bawaslu itu sendiri.”imbuhnya.

Selain itu, Ikhwanul Mukhlisin selaku Arsiparis Mahir menjelaskan mengenai penyimpanan arsip dalam suatu lembaga hingga 7 tahun, setelah itu dapat diserahkan diserahkan ke dinas kearsipan kearsipan daerah.

”Arsip-arsip Keuangan Bawaslu bisa tersimpan selama 7 tahun di Kantor Bawaslu sendiri. Diperhatikan keamanan penyimpanannya untuk arsip dinamis dan diatur siapa saja yang berhak melihat arsip keuangan, karena tidak semua staf dapat melihatnya” ungkapnya

Beliau juga memberi masukan bahwa pengelolaan arsip tidak hanya ada di Bawaslu saja, tetapi juga ada di Panwaslu tingkat kecamatan ketika ada pemilu. Harapannya pihak kearsipan dapat melakukan pembinaan dan pendampingan ketika menjelang pemilu nanti, sehingga arsip di kecamatan sudah tertata rapi disimpan sesuai klasifikasinya. (IRA/Humas)